Friday, December 16, 2011

matinya air jadi ingin nulis

,
shubuh yang indah menyapa tanggal 16 desember 2011. meski air di rumah mati semoga tak menghambat rangkaian kehidupan yang lain. memang air sebagai sumber kehidupan. namun, jangan sampai ketiadaannya membuat kita berhenti dan menyerah melawan kerasnya hidup yang justru memberikan kelunakan bagi kita. air, semoga engkau nyala kembali. cucian numpuk baik pakaian maupun piring. semoga semuanya bisa terselesaikan pagi ini dengan meminta air dari tetangga sebelah. semoga tetangga sebelah dibalas kebaikannya oleh Allah yang Maha segala-galanya karena ia telah memberikan kami sumber kehidupan itu. air..

jum'at yang banyak nikmat semoga hari jum'at ini jadi jum'at yang berkah untuk siapa saja yang mengharapnya. satu ku panjatkan doa, semoga aku bisa memberi. kebahagiaan sebenarnya terletak ketika kita bisa memberi bukan ketika kita telah mendapatkan. karena dengan memberi akan menstimuli paradgima kita untuk terus belajar dan berusaha. bagaiamana mungkin orang yang akan memberi tapi tak punya apa-apa?maka, izinkan dan ridhoi aku ya Rabb untuk bisa banyak memberi. untuk orang tuaku, adik kakakku, orang-orang yang aku cintai karenaMu.

Allah, aku tau kini sungguh aku tak punyalah apa-apa. bahkan air pun meminta dari tetangga sebelah. maka dari itu munajatku kepadaMu sekali lagi adalah izinkan dan ridhoi hambu Mu yang dhoif ini untuk bisa memberi. aku harus terus belajar dan berusaha. karena itu memang salah satu kuncinya. bahkan kunci utamanya. kalau aku malas, tiba-tiba bosan, dan ingin tidur-tiduran, segara ingatkan aku ya Rabb bagaimana indahnya ketika kita bisa memberi. jangan Engkau jadikan hamba sebagai orang yang mudah terlalaikan oleh buai dunia yang lezatnya cuma sementara. sungguh hamba berlindung dari segala keterpurukan yang membuat dunia terasa indah untuk selamanya padahal cuma semu semata tak abadi tak sejati.

Rabbku, Tuhan semesta alam. aku tak pernah bosan memintaMu untuk menjaga dan melindungiku. apalah arti hidup ini tanpa penjagaan dariMu. serasa tubuh yang berjalan tanpa tulang. mudah diterkam musuh yang kelaparan. Rabbku, buat hatiku selalu tentram karena keberadaanMu disetiap detik aku hirup udara ini. aku yakin Kau tak akan meninggalkan hambaMu. aku dekat Engkau pun dekat. bukankah begitu? :)

#ditulis saat air di rumah mati, mau nyuci tapi malah ada di depan lepi :D

1 comments:

  • December 16, 2011 at 6:46 AM
    Ana says:

    kasihan sekali airnya mati...

Post a Comment

 

Simplicity Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates