Tuesday, April 17, 2012

begitu jahat

,

begitu jahat..

siapa yang mengira, seorang alim pun tak seperti apa yang ia katakan, ia shalih..tapi bisa jadi hanya keshalihan mulut yang ada padanya. bisa jadi memang shalih sebenar-benarnya. tapi bagi siapapun ia yang hanya shalih dalam mulutnya. kepada orang bicara harus begini begitu. jangan begini begitu. tapi ternyata, ia punya negasi akan hal itu. malu. hingga akhirnya ia begitu jahat. begitupun diri ini bila sampai ada ciri

mengumbar janji, hanya untuk menenangkan dan menyenangkan diri. asal bahagia, tidak diwujudkan pun tak apa. terucap, tercatat, tapi tak dipenuhi dan ditepati. bilang iya, kemudian esok hari bilang tidak dengan alasan tak pasti dan tak bisa dipertanggungjwabkan. hanya untuk keamanan diri tanpa peduli apa yang telah ia ucapkan sebagai janji. hingga akhir cuma bilang kata "maaf, soalnya begini, begini, begini" padahal tidak nyaman kalau sampai janjinya ditepati. takut begitu begini. tak berani ambil resiko.."ahhh payah banget niii"
kalau tak mampu berjanji, tak usah beri harapan tak pasti. jadi bikin orang sakit hati. bilang ke banyak orang tentang hal yang sama seperti ini. luar biasa ngeri liat luka yang ada di hati. makanya hati-hati. hingga akhirnya ia begitu jahat begitupun diri ini bila sampai ada ciri.

"Ya Allah jikalau hamba harus membenci. jadikan hamba benci pada keburukannya, bukan pada insannya. Kalaulah benci terhadap insan, sudahlah pasti hamba benci hamba sendiri"

"Jadikan keburukanpun sebagai guru. Karena setiap apapun, siapapun, ia adalah guru. baik yang putih maupun hitam, ia adalah guru"


Walau jahat tapi ia bukan penjahat. Meskipun begitu jahat. ia tetap seorang guru.

citayam, jawa barat, Indonesia
17 April 2012, 21:04

0 comments to “begitu jahat”

Post a Comment

 

Simplicity Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates